RIENEWS.COM – Usai melakukan deklarasi pendirian serikat buruh Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI) yang dihadiri Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Sabtu, 31 Agustus 2024, pada sore harinya belasan aktivis SPCI mendapat surat pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh manajemen CNN Indonesia.
Surat PHK dikirimkan ke alamat surel pendiri SPCI tak lama setelah deklarasi.
Padahal deklarasi SPCI bertujuan untuk membangun hubungan komunikasi antara pekerja CNN dengan manajemen yang lebih harmonis. Tercatat manajemen CNN sebelumnya mengeluarkan kebijakan pemotongan upah tanpa persetujuan penuh dengan pekerja maupun kompensasi dari pemotongan tersebut.
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Nany Afrida menilai, tindakan PHK sepihak oleh manajemen CNN bertentangan kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi.
“Keputusan berupa PHK kepada anggota SPCI tersebut dapat diduga sebagai upaya perusahaan melakukan union busting (pemberangusan serikat pekerja),” kata Nany dalam siaran pers AJI Indonesia, Minggu, 1 September 2024.
Nany menegaskan, kebebasan untuk berserikat dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, UU Hak Asasi Manusia (HAM) serta UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Kebebasan berserikat juga dijamin oleh konvensi International Labour Organization (ILO), dimana Indonesia sudah meratifikasi konvensi tersebut.
Kemudian juga ada jaminan berserikat yang dituangkan dalam Pasal 28 dan Pasal 43 ayat (1) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Dengan dugaan pelanggaran UU ini, kata Nany, patut diduga ada tindak pidana berupa pemberangusan serikat pekerja SPCI.
Artikel lain
AJI Dukung Solidaritas Pekerja CNN Indonesia Perjuangkan Hak Karyawan
Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Serukan Tolak Tapera