RIENEWS.COM – Sebanyak 12.000 warga di Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terisolir dampak banjir bandang dan tanah longsor yang melanda enam kecamatan di Luwu. Sedangkan jumlah korban hilang hingga saat ini dilaporkan 3 orang.
Peristiwa bencana alam di Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur, Kabupaten Luwu terjadi Minggu sore, 3 Oktober 2021.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari membantah informasi yang menyebutkan sebanyak 28 orang hilang dalam kejadian bencana hidrometeorologi tersebut.
“Terkait kabar tersebut, BPBD Kabupaten Luwu memastikan bahwa informasi itu adalah tidak benar. Guna menghindari adanya berita yang tidak benar yang dapat menimbulkan keresahan, masyarakat diharapkan dapat memperbarui informasi terkait peristiwa banjir bandang dan tanah longsor dari instansi terkait yang berwenang,” kata Muhari, Senin 4 Oktober 2021.
Baca Juga:
Bupati Karo Lantik 45 Pejabat Pemkab Karo
Percepat Vaksinasi Covid-19, Kapolres Tanah Karo Bentuk Tim Vaksinator
Masyarakat diminta lebih waspada terhadap potensi bencana banjir susulan, mengingat aliran Sungai Batusitanduk masih tertutup pohon dan timbunan tanah di bagian hulu sungai.
Muhari mengungkapkan, hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Luwu, memicu meluapnya Sungai Batusitanduk sehingga menyebabkan banjir bandang.
“Selain banjir bandang, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah tersebut. Pendataan sementara oleh BPBD Kabupaten Luwu, banjir bandang dan tanah longsor berdampak di enam kecamatan,” kata Muhari.