RIENEWS.COM – Bareskrim Polri kini mengupayakan penyitaan aset milik sindikat online scam internasional yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pengungkapan sindikat scam internasional bermula dari laporan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Sindikat scam internasional memperdaya warga dari Indonesia, India, Thailand dan China dengan modus penawaran kerja di luar negeri.
Hasil penyidikan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, berhasil mengungkap TPPO yang dilancarkan sindikat online scam internasional, yang dipimpin ZS alias Colby WN China.
Dalam kasus ini, Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap empat tersangka, yakni WN China ZS alias Colby (ketua kelompok scam internasional), dan tiga warga Indonesia M, H, dan NSS.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji mengatakan, sindikat scam internasional merugikan empat negara mencapai Rp1,5 triliun. Untuk Indonesia total kerugian mencapai Rp59 miliar, India Rp1.077.204.000.000, China sekitar Rp91.207.000.000, lalu Thailand sekitar Rp288.300.000.000.
“Total korban di indonesia mencapai 823 korban sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2024, dan kemungkinan masih dapat bertambah hingga saat ini,” ungkap Brigjen Pol Himawan dalam keterangan pers pada Selasa, 16 Juli 2024.
Menurut Himawan, terungkapnya sindikat scam internasional bermula dari laporan salah satu pekerja (korban TPPO), berhasil melarikan diri setelah bekerja selama seminggu. Korban merasa tertipu karena pekerjaan yang dijanjikan tidak sesuai. Semula korban ditawari pekerjaan bekerja kantoran yang berhubungan dengan komputer di luar negeri. Setiba di luar negeri, korban dipekerjakan untuk menawarkan investasi (scam online) kepada warga Indonesia melalui media sosial.
Sindikat scam internasional menawarkan pekerjaan bagi warga di empat negara melalui aplikasi percakapan seperti Telegram dan Whatsapp yang berisikan tautan login website.
Laporan tersebut kemudian didalami Dittipidsiber Bareskrim Polri dan berhasil menangkap tersangka NSS pada Agustus 2023. NSS berperan dan bekerja sebagai penerjemah untuk tersangka ZS.
Artikel lain
240 WNI Korban TPPO Scamming di Filipina Dipulangkan
Kasus TPPO Atensi Presiden Jokowi, Setahun 1900 Jenazah WNI Dipulangkan
Polda Sulsel Buron WN Nigeria Otak Penipuan Online Investasi Rp2 M