KARO  

Beredar Broadcast Whatsapp Bancakan Dana Relokasi Mandiri 2016

Sebagaian warga pengungsi terdampak erupsi Gunung Sinabung usai mencairkan dana jaminan bantuan hidup (Jadup) dari Kementerian Sosial, Rabu 11 Juli 2018. [Foto Rienews.com]

RIENEWS.COMMasyarakat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dihebohkan dengan beredarnya broadcast dari aplikasi Wahtsapp tentang nama-nama penerima dana anggaran Relokasi Mandiri Tahap II Tahun 2016.

Anggaran yang semestinya diperuntukkan bagi warga dari empat desa, Desa Guru Kinayan, Berastepu, Kuta Tonggal, dan Gamber, yang terdampak erupsi Gunung Sinabung, direlokasi ke Jalan Veteran, Gang Garuda.

Relokasi Mandiri Tahap II Tahun 2016,  baru terealisasi 80 persen dari pembangunan 173 unit rumah.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Suharta Sembiring mengakui tersendatnya pembangunan rumah untuk Relokasi Mandiri Tahap II Tahun 2016.

“Kabar yang saya terima, memang ada kendala menyangkut surat-surat. Ini kan Relokasi Mandiri, jadi masyarakat sendiri yang mencari mitra, kita hanya sebagai pengawas, dan mengontrol kualitas bangunan (rumah),” ujar Suharta Sembiring, Selasa 17 Juli 2018.

Berita Terkait: Terkelin Lega Lahan Relokasi Disetujui

Dijelaskan Suharta, BPBD Karo dalam Relokasi Mandiri Tahap II, hanya mengawasi kualitas bangunan dan melakukan pendampingan.

“Kami hanya mengawasi kualitas bangunan, fisiknya, dan melakukan pendampingan saja. Karena masyarakat sendiri yang mencari, dan menunjuk mitra mereka. Dananya juga ditransfer ke rekening masing-masing. Kita sudah cek fisik, kualitasnya bagus, dan tahan gempa. Seharusnya yang dibangun 173 unit rumah. Sampai saat ini yang sudah teralisasi sekitar 80 persen,” ungkap Suharta.

Suharta membantah adanya pengarahan agar NP sebagai pemborong untuk pembangunan rumah bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.