BNPB Minta Seluruh BPBD Siaga Hadapi Dampak Fenomena La Nina

Banjir landa Kota Dumai, Riau, pasca diguyur hujan intensitas tinggi. [Foto BNPB]

RIENEWS.COM – BNPB meminta seluruh BPBD mengambil langkah antisipasi dampak fenomena La Nina. Seruan ini bertujuan mencegah maupun menghindari dampak buruk bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, yang dipicu fenomena La Nina.

Kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat ini merujuk pada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi La Nina di Indonesia yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022. Fenomena tersebut merupakan anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan curah hujan.

“Catatan historis menunjukkan bahwa La Nina tahun 2020 menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia hingga 20 persen sampai dengan 70 persen dari kondisi normalnya,” pesan Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam surat edaran pada Jumat 20 Oktober 2021.

Ia menekankan bahwa peningkatan curah hujan itu berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Baca Juga:

Banjir 2,5 Meter di Sekadau Telan Satu Korban Jiwa

Bupati Karo Minta PKK Berperan di Tengah Masyarakat

Menyikapi potensi bahaya dampak La Nina, Prasinta mengharapkan BPBD  provinsi untuk mewaspadai dan menginstruksikan BPBD di tingkat kabupaten dan kota melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.