RIENEWS.COM – Kehadiran grup musik Sada Kata mendapat apresiasi komunitas pecinta seni-musik, masyakarat hingga Bupati Karo Terkelin Brahmana. Sada Kata yang digawangi anak muda Karo, mampu memikat para penonton dengan alunan ritme diatonik dan pentatonik yang lahir dari instrumen alat musik moderen hingga tradisional khas Karo, kulcapi.
Penampilan ciamik Sada Kata yang digawangi Jaka Pramana Sitepu, Fendi Ginting (gitar), Manase Surbakti (bas), Sandro Sigiro (ngindung), Sander Sagala (keteng), Aldes (anak gong), Darta Surbakti (kulcapi), Hebri Ginting (keyboard), Boy Bearon Ginting (saksofon), membikin penonton takjub pada Launching Album Grup Musik Sada Kata, Jumat malam, 12 Oktober 2018, di Kafe Jabu, Jalan Perwira, Berastagi.
Apalagi lagu berbahasa daerah (Karo) itu dikemas dengan irama musik yang mereka tampilkan merupakan hasil perpaduan instrumen musik moderen dan tradisional.
Penampilan Sada Kata mendapat pujian Joy Harlim Sinuhaji akrab disapa Noning. “Sungguh luar biasa, sebab jarang kita temukan menggunakan nada skala diatonis dan nada skala pentatonis. Ini yang membuat saya kagum terhadap grup yang dilakoni oleh muda-mudi Berastagi,” kata Noning.
Baca Berita: Gedung SD Negeri 235 Roboh Dihantam Bandang, 12 Murid Ditemukan Meninggal
Diatonik merupakan nada musik yang tiap oktafnya bernada delapan, sedangkan pentatonik yang terdiri atas lima nada.
Noning berharap dengan hadirnya Bupati Karo Terkelin Brahmana, pada peluncuran grup musik Sada Kata, dapat memberikan masukan dan perhatian terhadap perkembangan musik tradisional ini.
Bupati Karo Terkelin Brahmana saat didaulat menaiki panggung, mengaku terpesona dengan grup musik Sada Kata.
“Sangat terpesona ketika mendengar musik yang telah di modifikasi diiringi dengan alat-alat musik lainnya, dengan menghasilkan musik baru dan berinovasi,” ujar Terkelin Brahmana.
Menurut Terkelin Brahmana, dengan kehadiran, perpaduan berbagai alat musik ini, mudah-mudahanke depan bukan ini yang pertama di Berastagi.