RIENEWS.COM – Keuskupan Agung Medan menggelar Gerakan Loka Karya Daulat Desa (GLKDD) di Gedung Katolik Centre, Jalan Mataram No 21, Kota Medan, Sabtu 24 Maret 2018.
Kegiatan itu dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Pakpak Barat Remigo Brutu, Plt Sekda Tobasa Harapan Napitupulu, Sekda Dairi Sebastianus Tinambunan, Asisten I Setdakab Karo Suang Karokaro, Kepala DPMD Karo Abel Tarawai Tarigan, Kabag Pemdes Kabupaten Karo Eva Angelia Sembiring, para tokoh agama, politisi, ekonom, advokat, dan insan pers.
“Tercetusnya Gerakan Loka Karya Daulat Desa dilatarbelakangi dengan rasa keperihatinan terhadap kondisi desa di seluruh Indonesia yang hanya jadi obyek bagi kepentingan feodalisme, kapitalis serta birokrasi juga para usaha. Akhirnya daulat desa sesuai dengan Undang-Undang 1945 seharusnya desa itu harus bisa menjadi subyek untuk menentukan dirinya sendiri, baik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, “ kata Uskup Agung di Keuskupan Agung Medan, Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga.
KLIK: Dua Kanit Polsek Mardinding Bekuk Pria Diduga Bandar Sabu
Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga menambahkan, tujuan Loka Karya Daulat Desa, mengetuk pintu hati para bupati yang hadir agar bersedia menjadi pelopor kedaulatan desa di wilayah masing-masing.
“Sekaligus merintis upaya penegakan kedaulatan desa dengan membangun sistem administrasi kependudukan sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, serta mendorong pemetaan partisipatif dari wilayah kabupaten, seturut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011,” ujarnya.