RIENEWS.COM – Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Wakil Bupati Karo Cory S. Sebayang, Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Remus Hutajulu beserta Sekda Kabupaten Karo Kamperas Terkelin Purba, dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Karo, Jumat 20 April 2018, menemui warga Desa Batukarang, Kecamatan Payung, merupakan korban terdampak erupsi Gunung Sinabung.
Sehari sebelumnya, Kamis 19 April 2018, warga Desa Batukarang berunjukrasa di Kantor Bupati Karo dan DPRD Karo.
Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Jambur Desa Batukarang, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan, pertemuan ini untuk mendengar langsung aspirasi warga.
Dilanjutkannya, hasil runggu ini nanti akan diketahui mana yang bisa dikerjakan oleh masyarakat, apa yang bisa dikerjakan oleh Pemkab Karo.
“Tapi perlu diketahui bahwa semuanya harus sesuai mekanisme dan aturan yang ada. Yang tidak bisa dikerjakan Pemkab Karo, kami akan berkoordinasi dengan provinsi hingga ke Pemerintah Pusat untuk menuntaskan segala persoalan yang ada,” kata Bupati Terkelin Brahmana.
KLIK: Dua Pekan Diburu, Rewinto Penikam Alim Dibekuk Polisi
Bupati menyatakan, pertemuan yang dilangsungkan di tempat Jambur, merupakan tempat yang sakral bagi masyarakat Karo.
“Tempat kegiatan suka dan duka, runggu (musyawarah) dan kegiatan lain yang bersifat baik. Sesuai dengan semangat kearifan lokal kita, jambur ini dimanfaatkan untuk tempat berkumpul (runggu) untuk menyelesaikan suatu persoalan secara bersama-sama, karena jambur merupakan warisan budaya bernilai tinggi dari leluhur kita,” ujar Terkelin Brahmana.
Kapolres Tanah Karo, Kapolres AKBP Benny Remus Hutajulu mengapresiasi keharmonisan dan semangat kebersamaan warga Desa Batukarang mulai dari aksi unjukrasa hingga dilakukannya runggu.
“Luar biasa kuatnya kebersamaan warga desa ini, demonya pun kemarin tertib dan betul-betul penyampaian aspirasi secara damai,” ungkap Kapolres.
Di kesempatan itu, Kapolres menegaskan bahwa isu adanya uang ratusan miliar di Kantor Bupati Karo itu adalah berita tidak benar, hoax.
“Perlu saya luruskan, bahwa ada berita tidak benar (hoax) yang berkembang di masyarakat Karo, yaitu ada uang ratusan miliar di Kantor Bupati Karo. Nah, itu tidak benar. Kami bersama Kejari Karo selalu monitor penggunaan anggaran Pemkab Karo agar tepat sasaran untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat,” tegas Kapolres.
Ditambahkannya, soal 11 tuntutan warga Desa Batukarang, mungkin ada yang bisa langsung dipenuhi ada juga yang tidak bisa. “Karena dibatasi mekanisme dan aturan. Namun demikian tentunya semuanya bisa dikoordinasikan dengan provinsi maupun ke Pemerintah Pusat,”pungkas AKBP Benny.
Ketua aksi demo sekaligus penanggungjawab, Andareas Ginting, Polo Ginting, Ketua Karang Taruna Desa Batukarang, Dedi Hasanov Bangun, dan Ismin Bangun, menyatakana 11 poin tuntutan mereka, akibat pertanian gagal total, para orang tua tidak mampu lagi memenuhi biaya pendidikan anak.