WISATA  

Hunian Pengungsi Sinabung Spot Kunjungan Wisatawan, Tapi…

Seorang pengunjung di Puncak 2000, Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, keluar dari masjid. [Foto Rienews]

RIENEWS.COM – Dataran tinggi Kabupaten Karo dikenal sebagai salah satu destinasi kebanggaan di Provinsi Sumatera Utara. Panorama alam dataran tinggi, hawa segar dan sejuk menjadi satu di antara daya tarik  Kabupaten Karo. Selain itu, di sini tempat berdirinya gunungapi ‘unik’ di dunia, Gunung Sinabung masih berstatus Awas (Level IV).

Gunung Sinabung merupakan gunungapi berkarakter unik, dan satu-satunya di dunia. Sebab gunungapi Sinabung sejak tahun 2013 hingga kini masih terus mengalami erupsi.

Erupsi Gunung Sinabung menyebabkan ribuan jiwa direlokasi ke kawasan lebih aman di luar dari zona bahaya, ke Desa Siosar, Kecamatan Merek.  Lokasi hunian tetap pengungsi Sinabung di Desa Siosar dikenal sebagai kawasan Puncak 2000 kini menjadi lokasi wisata. Para wisatawan tampak menikmati libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru 2019 di spot wisata Puncak 2000, Selasa 1 Januari 2019.

Baca Berita: Waspadai, Ini Prediksi Bencana di Tahun 2019

Di sini, wisatawan dapat menyaksi kompleks bangunan rumah yang kini dihuni  korban terdampak erupsi Gunung Sinabung. Area ini ‘dipagari’ pohon pinus, dan oleh warga mengenal kawasan Puncak 2000 sebagai pintu angin.

Di spot destinasi ini wisatawan bisa menyaksikan puncak kawah Gunung Sinabung. Puncak 2000 kini jadi salah satu lokasi favorit wisatawan yang berwisata ke bumi Tanah Karo Simalem.

Namun wisatawan menyesalkan, lantaran fasilitas masjid yang berada di kawasan Puncak 2000 kurang memadai, seperti tidak adanya sumber air.

“Sangat disayangkan, masjid ini tidak terawat dan terkesan jorok.  Air bersih tidak ada sama sekali,” ujar Fira, wisawatan yang berkunjung ke Puncak 2000.