Ini Pidato Willem Rampangilei di Rakernas BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Rapat Kerja Nasional di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali,Rabu 21 Februari 2018. [Foto Ist|Rienews.com]

RIENEWS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penanggulangan Bencana, Rabu 21 Februari 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, mengemukakan lima pandangan. BNPB dan BPBD sebagai organisasi penanggulangan bencana perlu menekankan pada beberapa aspek.

“Organisasi ini memberi manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat,” papar Willem di hadapan 3.000 peserta Rakernas.

KLIK: Kapolda Sumut Serahkan Sembako Kepada Korban Sinabung

Pandangan tersebut memberikan makna bahwa negara hadir di tengah rakyat dalam penanggulangan bencana.

“Rakyat menjadi titik fokus dalam perencanaan kegiatan penanggulangan bencana dan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk rakyat,” demikian tambah Willem.

“Saya sudah melihat di lapangan, bapak dan ibu hadir secara fisik bekerja keras dan mengerahkan sumberdaya. Saya sangat mengapresiasi itu.”

Pandangan kedua yaitu kerja tuntas dan fokus pada hasil akhir. Willem menjabarkan pandangannya bahwa BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jangan terpaku di proses namun lalai di hasil akhir.

Menurut Willem, kedua institusi tersebut perlu memfokuskan pada kegiatan prioritas dapat memberikan dampak besar dan dikerjakan secara totalitas dan tuntas. Willem mencontohkan mengapa dibutuhkan prioritas karena salah satunya anggaran yang terbatas.

Selanjutnya, Willem menyampaikan pandangan ketiga bahwa BNPB dan BPBD berpegang pada emergency mindset dan pantang terhadap business as usual. Hal tersebut dilatarbelakangi bahwa BNPB dan BPBD merupakan institusi yang dinamis dan harus siap setiap saat, siap dari sisi organisasi dan siap dari sisi individu.