Ini Sumber Gempa Turki dengan Korban Meninggal Mencapai Seribu Orang Lebih

Bangunan runtuh dampak gempa di Turki pada Senin, 6 Februari 2023. Foto dilansir dari Wanaloka.com.
Bangunan runtuh dampak gempa di Turki pada Senin, 6 Februari 2023. Foto dilansir dari Wanaloka.com.

RIENEWS.COM – Dunia dikejutkan dengan bencana alam yang menimpa negara Turki dan Suriah. Bencana gempa bumi yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023, itu data terkini dari badan penanggulangn bencana Turki (AFAD), 1.651 penduduk meninggal dunia. Gempa yang terjadi dipicu aktivitas di Sesar Anatolia.

Gempa bersifat merusak terjadi Senin, 6 Februari 2023, pukul 04.17 waktu setempat. Kejadian ini menuaiperhatian masyarakat dunia terutama para peneliti termasuk dari Indonesia.

Frank Hoogerbeets peneliti dari lembaga Solar System Geometry Survey (SSGEOS) yang berbasis di Belanda menjadi sorotan atas pernyataan di media sosial, tiga hari sebelum terjadinya musibah.

Jumat, 3 Februari 2023, Frank Hoogerbeets memberitahukan prediksinya akan terjadi gempa di Turki.

“Sooner or later there will be a ~M 7.5 #earthquake in this region (South-Central Turkey, Jordan, Syria, Lebanon). #deprem,” tulisnya melalui akun @hogrbe.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan pasca terjadinya gempa utama Mag 7,8 di wilayah Turki tengah selatan berbatasan dengan Suriah, terjadi dua gempa susulan dengan kekuatan hingga Mag 7,5. Gempa susulan pertama Mag 6,7 terjadi 11 menit setelah gempa utama, kemudia disusul gempa Mag 7,5. Analisi USGS, rentetan gempa tersebut terjadi pada sesar Anatolia Timur.

Ilmuwan USGS, David Wald menyatakan, dua gempa susulan yang terjadi relatif dangkal dengan hiposentrum gempa pertama berada pada kedalaman 18 kilometer, atau 11 mil, dan gempa susulan Mag 7,5 pada kedalaman 10 kilometer

“Gempanya relatif dangkal, intensitas guncangannya kuat,” kata Wald.