RIENEWS.COM – Peningkatan kesejahteraan serta perbaikan kondisi kerja pada ekosistem industri media dan kreatif menjadi hal mendesak yang harus menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, aspek kesejahteraan serta kondisi kerja pada ekosistem media dan industri kreatif relatif diabaikan sepuluh tahun terakhir karena pemerintah hanya berfokus pada faktor ekonomi tanpa memperhitungkan distribusi nilai yang dihasilkan tersebut.
“Presiden Prabowo telah melantik lebih banyak pejabat yang secara khusus mengurus ekonomi kreatif dalam Kabinet Merah Putih. Dengan begitu, seharusnya pemerintah punya cukup sumber daya untuk mendorong perbaikan kesejahteraan dan kondisi kerja pada sektor ini,” ungkap Ketua Umum Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), Ikhsan Raharjo pada Selasa, 22 Oktober 2024.
SINDIKASI mencatat setidaknya ada delapan pejabat yang dapat berperan dalam upaya perbaikan kesejahteraan dan kondisi kerja pekerja media dan industri kreatif.
Mereka yaitu Menteri Ketenagakerjaan Yassierli; Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer; Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya; Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar; Menteri Kebudayaan Fadli Zon; Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha; Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Farid Ahmad; serta Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital Ahmad Ridha Sabana.
Ikhsan menambahkan Kabinet Merah Putih juga perlu berkonsentrasi pada isu merosotnya jumlah kelas menengah dan peningkatan pekerja informal rentan yang perlu diatasi dengan pendekatan komprehensif.
“Perbaikan kondisi kerja pada ekosistem media dan industri kreatif merupakan langkah strategis untuk memperbaiki kondisi ekonomi kelas menenangah mengingat ada lebih dari 7 juta pekerja dalam sektor ini,” ungkapnya.
Artikel lain
SINDIKASI: RUU Penyiaran Gerus Kesejahteraan Pekerja Media dan Kreatif
Usai Dilantik Presiden Prabowo, Menko HAM Yusril Disentil Usman Hamid