RIENEWS.COM – Desa Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dibawah kepimpinan Bupati Drs. H. Suyoto yang akrap dipanggil “Kang Yoto ” mengisahkan tahun 2000 Bojonegoro salah satu desa termiskin di nomor urut 10 se Indonesia. Ditahun 2008 menjadi daerah nomor 3 termiskin dari 10 daerah, namun seiring waktu, dan usaha keras dari Kang Yoto membuat terobosan program gagasan yang menyentuh dengan masyrakat, akhirnya ditahun 2016 Bojonegoro keluar dari sepuluh daerah termiskin.Hal itu diungkapkan Kang Yoto di Pendopo Bojonegoro kepada Bupati Karo, Terkelin Brahamana pada Sabtu 23 September 2017 bersama SKPD lainnya.
“Transpormatif untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan yang dilakukannya dengan fokus pada 4 pokok antara lain, fokus pada manusia sepanjang proses ekspolarasi, eksploitasi, baik pemerintahan maupun perusahan. P artisipatoris, dan transparan dalam segenap perumusan, peraturan, kebijakan, serta perencanaan. Sangat Prudent (cermat dan hati hati) dalam mengumpulkan pendapatan dan pengelolannya. Tidak kalah penting terakhir pendapatan dari sumber daya alam, hanya dibelanjakan untuk investasi khususnya pengembangan, daya manusia, dan modal sosial,” kata Kang Yoto.
Bupati Karo, Terkelin Brahmana sangat berterimakasih kepada Bupati Bojonegoro karena sudah banyak memberikan masukan, gagasan, pemikiran, ide dan Program untuk membangun suatu daerah, yang mana Kabupaten Bojonegoro telah berhasil keluar dengan gagahnya dari keterpurukan, meski sempat mendapat predikat termiskin sebelumnya, dan masuk sepuluh besar menurut BPS (Badan Pusat Statistik).