Tips Cegah Highway Hypnosis dan Microsleep: Atasi Kantuk dan Bosan

Ilustrasi pengemudi tidur. Foto StockSnap/pixabay.com.
Ilustrasi pengemudi tidur. Foto StockSnap/pixabay.com.

RIENEWS.COM – Para pengemudi lebih suka memilih jalan pegunungan yang berkelok- kelok dibandingkan jalanan perkotaan. Selain untuk menghindari macet, ternyata mengemudi di jalan yang lurus dan panjang jauh lebih berbahaya dibandingkan jalur yang berkelok-kelok. Berkendara di jalur lurus seperti di jalan tol memungkinkan pengendara mengalami highway hypnosis dan microsleep.

Apakah itu?

Bagi yang melakukan perjalanan jauh,baik arus mudik maupun arus balik lebaran, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah menjelaskan. Highway hypnosis merupakan fenomena dimana otak seseorang terhipnotis akibat keadaan yang terlalu monoton sehingga mengalami setengah sadar. Sementara microsleep adalah episode hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang berlangsung sekitar sepersekian detik.

Gejala higway hypnosis berupa mengantuk, kehilangan konsetrasi atau kekaburan mental, pikiran linglung, waktu terasa lambat, kelopak mata berat atau sering berkedip. Sementara microsleep biasanya muncul ketika seseorang merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat.

Dede pun membagikan tips cara untuk menangani Highway Hypnosis dan Microsleep dalam berkendara.

Pertama, menjaga komunikasi.
Pengemudi cukup melakukan komunikasi sederhana dengan penumpung untuk menghindari rasa bosan.

Kedua, istirahat sejenak.
Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di jalanan dengan kondisi yang monoton akan semakin membuat fisik dan otak lelah. Dede menyarakan pengemudi untuk beristirahat apabila sudah menyetir terlalu lama.

Artikel lain

Wajib, Pengecekan 8 Komponen Mobil Sebelum Perjalanan Jauh

Hingga H-1, Penumpang Angkutan Umum Mencapai Lebih 6,4 Juta Orang

Sejarah Angpau Lebaran dari Tradisi Kaisar hingga Tren Uang Baru