KARO  

Warga Protes Pembangunan Jambur Ujung Senilai Rp567 Juta, Ini Alasannya

Pembangunan Losd (Jambur) Ujung di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. [Foto Rienews]

RIENEWS.COM – Pembangunan Losd (Jambur) Ujung dengan pagu anggaran Rp567 juta dari Dana Desa Tahun 2019, di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprotes warga Dusun Ujung.

Proses pembangunan Jambur Ujung saat ini tengah berlangsung. Pengerjaan pembangunan jambur dikerjakan swakelola desa.

Datang Karokaro, warga setempat, menyebutkan warga tidak dilibatkan dalam pembangunan jambur.

“Ini swakelola desa, tapi kenapa warga di sini tidak ikut didalamnya. Ini yang kami takutkan, kalau orang luar yang bangun, asal-asal saja. Kalau kami ikut kan, pasti berbuat terbaik dan bagus karena jambur untuk kepentingan kami semua didalamnya, untuk pesta, musyawarah, dan dipakai jika ada yang meninggal,” kata Datang Karokaro, Minggu 3 November 2019.

Selain itu, dia juga menyoroti material bangunan jambur tersebut, seperti kayu.

Simak Berita Dana Desa di sini

“Masa dengan anggaran setengah miliar, itu kayunya, tengoklah lapuk, banyak sambungan. Kalau angin kencang, sama hujan datang, bisa patah itu,” ungkap Datang Karokaro, Minggu 3 November 2019.

Datang Karokaro mengklaim pernah menanyakan soal tersebut kepada pihak yang mengerjakan pembangunan jambur. Keterangan yang diperoleh, sebut Datang Karokaro, mereka hanya mengerjakan, bahan kayu dan lainnya dari pihak Plt Kades.

“Kami sempat tanya sama pemborong atas nama Tengku, katanya, orang itu hanya dibayar Rp100 juta untuk upah kerjanya saja. Kalau untuk beli bahan-bahan semua dari pelaksana (Plt Kades) katanya,” ungkap Datang Karokaro.