Avrist Asuransi Keluarkan Produk Melindungi Pasien Kanker

Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance, Ernest Febrianto dan Regional Chief Agency Officer PT Avrist Assurance, Ainun Wulandari. [Foto Ist | Rienews]

“Cukup hanya dengan satu polis saja, maka pemegang polis dapat memberikan jaminan proteksi kesehatan untuk semua keluarga, diantaranya adalah proteksi kepada pasangan, anak kandung, cucu kandung, orang tua kandung, mertua, saudara kandung, paman-bibi kandung, serta keponakan kandung,” ungkapnya.

Kemudian keunggulan lain, kenyamanan privasi kamar di rumah sakit, fasilitas non-tunai (cashless) hingga seluruh dunia dengan batas tahunan manfaat sampai dengan 3 juta Dollar, jajaran manfaat lengkap, layanan media dengan perlindungan hampir di seluruh dunia dan overseas stay coverage.

“Bahkan Avrist Prime Hospital and Surgical ini tidak mengecualikan pandemi, sehingga produk ini akan mencakup wabah virus COVID-19,” ucapnya.

Regional Chief Agency Officer PT Avrist Assurance, Ainun Wulandari menambahkan, masyarakat masih banyak yang kurang matang dalam persiapan untuk menanggung biaya perawatan penyakit kritis, padahal skema portfolio asuransi adalah aksi persiapan skenario realistis dan bukan skenario terburuk.

Dipaparkannya, Avrist Prime Hospital and Surgical hadir dengan paket terunggul bernama Family Plan yang berikan proteksi bagi semua anggota keluarga multi-generasi. Oleh karena itu, jika pemegang polis atau anggota keluarga dari pemegang polis terdeteksi kanker, maka secara otomatis, segala biaya perawatan pra-perawatan, hingga paska pun semua terlindungi.

“Perawatan kanker yang masuk ke dalam fasilitas pembiayaan Avrist Prime Hospital and Surgical diantaranya adalah kemoterapi, radioterapi, targeted therapy, hormone therapy, serta konsultasi dokter,” lanjut Ainun.

Dalam paparannya, Medical Practitioner, PT Avrist Assurance, dr. Herman Irawan, menyoroti penyakit kritis kanker genetik yang menghantui keluarga Indonesia. “Jika dalam keluarga kita memiliki gen kanker, maka terdapat pertumbuhan probabilitas sebesar 5-10% persen dalam setiap keturunan atau generasi lanjutan. Dengan begitu majunya teknologi di bidang kesehatan, pasien kanker memiliki kesempatan hidup yang terus meningkat, jika dideteksi sejak dini. Tetapi biaya perawatan mulai dari deteksi hingga penyembuhan tidaklah murah,” tutur dr. Herman. (Rep-03 | Rel)