Bencana Bengkulu, Korban Meninggal Dunia Kini 30 Orang

Banjir dan longsor melanda sejumlah kota dan kabupaten di Provinsi Bengkulu sejak Jumat 26 April 2019. [Foto BNPB | Rienews]

RIENEWS.COM – Korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor di Provinsi Bengkulu, kini menjadi 30 orang. Korban meninggal dunia tertinggi teridentifikasi dari Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 24 orang, sedangkan Kota Bengkulu 3 orang dan Kepahiang 3 orang. Korban luka berat 2 orang, dan 2 lainnya alami luka ringan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Tim SAR gabungan yang dikoordinir oleh Basarnas memfokuskan pencarian korban hilang di Desa Talang Boseng, Susup dan Kelindang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengidentifikasi korban hilang berjumlah 6 orang, mereka adalah, Tumini (60 tahun), Heri Hartanto, Halidin (45 tahun), Kanelo (1,6 tahun), Yananan, dan seorang anak.

“BPBD Provinsi Bengkulu masih melakukan upaya penanganan darurat seperti pelayanan kesehatan dan distribusi logistik, seperti ke Desa Taba Penyengat, Susup dan Kelindang. BPBD provinsi melaporkan pengungsian di Kecamatan Air Napal sejumlah 200 jiwa, dan Kecamatan Bang Haji di Desa Genting dengan 417 jiwa. BPBD dan dinas terkait terus memberikan pelayanan pengungsi di kecamatan tersebut,” kata Sutopo, Rabu 1 Mei 2019.

Banjir dan longsor juga mengakibatkan kerusakan di beberapa sektor seperti pemukiman, pendidikan, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan dan infrastruktur publik.

Baca Berita:

Pengusaha Kol Adukan Calo Angkutan Barang ke Bupati Karo

Basarnas Medan Sisir Sungai Babura Cari Korban Hanyut