Meski telah menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, RSUD Kabanjahe belum memiliki alat PCR yang komplit dan siap pakai.
Pentingnya keberadaan alat PCR itu, membuat Bupati Karo Terkelin Brahmana akan bertindak cepat. Dikatakannya, bila permintaan bantuan alat PCR dari Kemenkes tidak juga diterima dalam pekan ini, Pemkab Karo akan mengadakan sendiri alat tersebut.
“Makanya, kita harus bergerak cepat, tanpa harus menunggu lebih lama turunnya bantuan dari pusat. Kalau tidak turun dalam satu minggu ini, kita beli saja alat itu,” ujar Terkelin.
Disebutkannya, RSUD Kabanjahe harus difasilitasi dengan alat kesehatan Covid-19 yang representatif untuk mengantisipasi kemungkinan kondisi paling buruk yang akan terjadi ke depannya.
“Terlebih, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bumi Turang (Kabupaten Karo) semakin meningkat drastis akhir-akhir ini. Lebih cepat diperiksa swab testnya maka akan lebih cepat penangananya,” kata Terkelin.
Kadis Kesehatan Irna Sabrina Meliala mengungkapkan, telah mengajukan permintaan bantuan alat tes PCR kepada Kemenkes, beberapa waktu lalu.
“Pengadaan alat tes PCR ini sudah diajukan ke Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu,” ungkap Irna.
Namun, Irna menambahkan, belum tahu kapan alat tes PCR itu dikirim oleh Kemenkes ke Kabupaten Karo.
“Saat Bupati Karo menanyakan kapan alat tersebut akan dikirim (Kemenkes), (Dinkes) belum bisa memastikan (kapan datang),” pungkas Irna. (Rep-01)