RIENEWS.COM – Kementerian Kesehatan akan menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio) secara serentak mulai 15 Januari 2024. Kegiatan ini dilakukan untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio, menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
“Pemerintah bersama Komite Imunisasi Nasional telah merekomendasikan untuk segera merespons KLB dengan memberikan imunisasi tambahan (Sub PIN Polio),” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dokter Maxi Rein Rondonuwu saat konferensi pers pembaruan penanganan polio, Jumat, 12 Januari 2024.
Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024 dan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024. Tiap-tiap putaran dilaksanakan dalam waktu satu pekan dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.
Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio. Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman DIY, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu.
“Sekalipun di DIY tidak ada kasus, tapi yang kami takuti itu, sirkulasi virusnya ada di kabupaten tetangga. Sama seperti di Aceh, imunisasi tambahan juga kami lakukan di Sumatera Utara,” papar Maxi.
Sub PIN Polio menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.
“Target cakupan sekurang-kurangnya 95 persen untuk tiap-tiap putaran. Merata di tiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” ucap Maxi.
Jenis vaksin yang akan digunakan dalam Sub PIN Polio adalah vaksin generasi terbaru, yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2 yang diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan.
Imunisasi bisa didapatkan masyarakat secara gratis di fasilitas layanan Kesehatan, seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat serta pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.
“Walaupun ada Sub PIN Polio, pelayanan Imunisasi rutin di fasyankes tetap berjalan seperti biasa,” imbuh Maxi.
Malnutrisi Rentan Polio
Sebelumnya, Direktorat Jenderal P2P Kemenkes mendapat laporan ditemukannya tiga penyakit kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis/AFP) yang disebabkan Virus Polio Tipe Dua. Satu kasus di Jawa Tengah ditemukan pada Desember 2023 dan dua kasus di Jawa Timur pada 4 Januari 2024.
“Dua kasus kasus lumpuh layu akut pada Desember 2023 dengan kronologis berbeda,” kata Maxi.
Kasus lumpuh layu akut pertama dialami anak perempuan berusia 6 tahun berinisial NH. Berdasarkan penjelasan orang tua, NH mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya dua kali.
Kasus lumpuh layu akut kedua dialami anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berinisial MAF, berdomisili di Jawa Timur. MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 dengan riwayat imunisasi lengkap, tapi hasil pemeriksaan menunjukkan ia mengalami malnutrisi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 20 dan 22 Desember 2023, NH dan MAF menunjukkan positif Virus Polio Tipe 2.
Kemudian kasus lumpuh layu akut ketiga dialami anak laki-laki berusia 3 tahun 1 bulan berinisial MAM berdomisili di Jawa Timur. MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali berdasarkan pengakuan orang tua. Selanjutnya, hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 4 Januari 2024 menunjukan positif Virus Polio Tipe 2.
“Polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus Polio,” kata Maxi.
Artikel lain
UGM Sediakan TPS Mahasiswa dan Buka Pendaftaran Pengawas Pemilu 2024
Sandiaga, Gaya Hidup Berkelanjutan Jadi Tren Parekraf Masa Depan