Baca Berita:
ITFC Wisuda 300 Petani Kopi Sumatera Utara
Sariati Terkelin Optimistis Desa Gongsol Masuk Nominasi
Gempa yang terjadi Minggu kemarin, menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yakni 2 jembatan rusak di Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, dan 1 jembatan di Desa Pasi Palele, Kecamatan Gane Barat Selatan.
Upaya penanganan yang dilakukan BNPB, menyalurkan dana siap pakai (DSP) dan mengerahkan helicopter, pendistribusian logistik ke Provinsi Maluku Utara dengan kapal dijadwal tiba pada Kamis 18 Juli 2019.
BPBD Provinsi Maluku Utara dan TRC (Tim Reaksi Cepat) BNPB melakukan kaji cepat guna mendata tingkat kerusakan, jumlah pengungsi dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengungsi untuk ditindaklanjuti. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian/lembaga, Tagana, RAPI, PMI, ACT (Aksi Cepat Tanggap), BTB BAZNAS Malut dan Pusat, Rumah Zakat Action, YEU, DMC – DD, MDMC, WVI, NU Malut, PKPU Human Initiative, relawan, dan wartawan mendistribusikan logistik ke lokasi pengungsian di Kecamatan Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Gane Dalam, Gane Timur dan Gane Barat.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat selama 7 hari, mulai 15 hingga 21 Juli 2019. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dibantu TNI dan Polri telah mendirikan dapur umur di Labuha untuk penanganan pengungsi.
BNPB menyebutkan kebutuhan mendesak berupa, beras, air mineral, makanan siap saji, mie instan, tikar, matras, selimut, terpal, popok bayi, dan pakaian anak. (Rep-02 | Rel)