Korban Meninggal Bandang di Jayapura Terus Bertambah Jadi 79 Orang

Banjir bandang melanda 9 kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua sejak Sabtu malam, 16 Maret 2019, menewaskan 42 orang. [Foto BNPB | Rienews]

“Upaya penanganan pemerintah daerah setempat telah dilakukan sejak hari pertama pascabanjir bandang,” ujar Sutopo.

Pos Komando didirikan di Kantor Bupati Jayapura telah melayani korban luka dan terdampak melalui pelayanan medis maupun dapur umum. Pelayanan medis telah didukung kembali oleh operasional rumah sakit yang telah berfungsi kembali, seperti RSUD Yowaris, sedangkan RS Dian Harapan, RS Bhayangkara, RS Abepura dan RS Aryoko difungsikan sebagai rumah sakit rujukan.

Pemerintah daerah setempat bersama dinas terkait, TNI, dan Polri melakukan upaya pemulihan dini, seperti pembersihan kayu gelondongan, bebatuan, puing-puing dan material lain dengan alat berat. Di samping itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura mengerahkan 4 unit ekskavator, 4 wheel loader (traktor dengan roda karet untuk mengangkut material), dan 10 dump truck (truk jungkit) untuk pembersihan ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 70 km yang tertutupi lumpur dan pohon tumbang.

Banjir bandang menerjang sembilan kelurahan, tiga kelurahan mengalami kerusakan parah adalah Dobonsolo, Doyo Baru dan Hinekombe. Kelurahan di Kecamatan Sentani yang terdampak banjir bandang, bandang, Dobonsolo, Hinekombe, Hobong, Ifale, Ifar Besar, Keheran, Sentani Kota, Sereh, dan Yobhe.

Banjir menyebabkan rumah rusak berat 350 unit dan rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani 211 unit. Sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak berat, yaitu sekolah 8 unit, tempat ibadah 3 unit, drainase 8 unit dan jembatan 3 unit.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan BNPB segera mengevakuasi korban bencana banjir bandang. Prioritas evakuasi bertujuan untuk menghindari bertambahnya jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka. Di samping itu Presiden Jokowi memerintahkan penghijauan dan penanaman kembali hutan di hulu sungai yang bermuara di Danau Sentani. (Rep-02)