Baca Berita: Bupati Motivasi Kepling Untuk Sukseskan KSPN di Kabupaten Karo
Becak listrik ini juga lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan becak motor (betor).
Sementara Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Nizam memaparkan pihaknya melalui Innovation Center for Automotive (ICA) memodifikasi armada becak dengam mengkonversinya menjadi becak dengan penggerak listrik.
Pengembangan dilakukan tanpa menghilangkan keaslian bentuk becak dengan penambaham komponen penggerak berupa motor listrik 1.500 Watt 48V dan baterai VRLA 48V berkapasitas arus 12Ah. Dengan baterai tersebut becak mampu digunakan secara penuh dengan listrik untuk menempuh 30 kilometer untuk setiap pengisian baterai.
“Jarak tempuh bisa ditingkatkan dengan mengganti atau menambah sistim baterai menjadi 24Ah dengan jarak temouh sekitar 50-60 kilometer setiap pengisian baterai,” urai Nizam.
Saat ini Fakultas Teknik UGM telah mengembangkan sebanyak 15 prototipe becak listrik. Becak tersebut telah diberikan kepada paguyiban pengemudi becak di kawasan Bulaksumur UGM.
Sebelum peluncuran becak listrik, Jonan mengisi kuliah tamu di Balai Senat UGM dengan tema; Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan.
Bersamaan itu juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara UGM dan Kementrian ESDM dalam bidang riset dan pengembangan energi baru dan terbarukan serta konversi energi. Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Rektor UGM dengan Kepala Balitbang Kementrian ESDM. (Rep-04 | Rel)