“Dinas, OPD terkait sudah ikut mendorong Pengarusutamaan Gender sebagai tolak ukur bekerjasama. Dan apa yang diimpikan selama ini akhirnya terwujud, Pemda Karo diberikan penghargaan oleh Wakil Presiden, yang barusan tadi diterima Bupati Karo,” ucap Hartawaty di sela-sela menyaksikan pemberian APE di ruang Istana Negara Wakil Presiden.
Ditegaskan Herawaty, Anugerah Parahita Ekapraya adalah bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga, dan Pemerintah Daerah dalam upaya memwujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).
“Dalam kesempatan ini, prestasi yang diraih Pemda Karo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan suatu kado atas kinerja yang kami capai selama ini. Sehingga terpilih karena telah memenuhi syarat menerima penghargaan APE,” ungkap Herawaty.
Dia pun berharap, dengan penerimaan APE ini menjadikan Organisasi Perangkat Daerah,(OPD), instansi dan LSM di Kabupaten Karo lebih bersinergi lagi dan saling peduli untuk bekerjasama mencapai tujuan yang lebih baik lagi.
“Agar dapat menerima Penganugerahan Utama APE di Tahun 2019,” imbuh Herawaty.
Kepala Bappeda Karo Nasib Sianturi merupakan Ketua Pokja PUG Kabupaten Karo, menjelaskan, Anugerah Parahita Ekapraya suatu penghargaan terhadap prakarsa dan prestasi yang dicapai, dan menunjukan kondisi dan kesejahteraan orang lain dalam kaitannya dengan pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di daerah.
“Dalam penilaian saat itu oleh tim pusat ada kategori 7 komponen faktor yang diperhatikan. Yaitu komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumber daya manusia, anggaran, alat analisis gender, data gender, partisipasi masyarakat,” pungkas Nasib. (Rep-01)