Anies Baswedan Mention Kapolri Ungkap Otak Dibalik Aksi Premanisme Pembubaran Diskusi

Aksi Premanisme sekelompok pemuda membubarkan diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional. Foto tangkap layar Akun X @msaid_didu.
Aksi Premanisme sekelompok pemuda membubarkan diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional. Foto tangkap layar Akun X @msaid_didu.

RIENEWS.COM – Mantan Capres di Pilpres 2024, Anies Baswedan merespons kejadian aksi premanisme pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta. Ditegaskannya, kebebasan berbicara dan berpendapat merupakan salah satu prinsip demokrasi.

Terkait aksi premanisme pembubaran diskusi ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional’ di Hotel Grand Kemang di Grand Hotel Kemang, Sabtu, 28 September 2024, dan pembubaran aksi damai Global Climate Strike atau Jeda Iklim Global yang digelar di Taman Menteng pada Jumat, 27 September 2024, Anies mention Kapolri Jenderal Listyo Sgiti Prabowo mengungkap otak dibalik aksi premanisme pembubaran diskusi dan aksi damai tersebut.

“Kebebasan berbicara dan berpendapat sebagai salah satu prinsip demokrasi yang telah dilindungi oleh konstitusi haruslah dihormati.Maka kita perlu mengecam aksi premanisme penuh kekerasan yang membubarkan: 1) diskusi diaspora dan 2) aksi damai Global Climate Strike, yang terjadi dalam hari berurutan. Kita dukung penuh pak Kapolri @ListyoSigitP beserta jajarannya agar bisa segera mengusut tuntas semua peristiswa ini. Tidak hanya terhadap para pelaku di lapangan, tapi juga otak di baliknya. Rakyat tentu memantau, akankah hukum di negeri ini lunglai terhadap pembungkaman kekebasan berbicara?” tulis Anies Baswedan di akun X pribadinya pada Minggu, 29 September 2024.

Kurang dari 24 jam, tersangka aksi premanisme pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang, berhasil ditangkap Polda Metro Jaya.

“Telah kita amankan beberapa pelaku. Lengkapnya akan disampaikan Polda Metro Jaya,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko pada Minggu, 29 September 2024.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengungkapkan, aksi premanisme pembubaran diskusi dan aksi di Jakarta terjadi dalam dua hari terakhir.

YLBHI menyebutkan, aksi premanisme pembubaran aksi pertama terjadi pada 27 September 2024 di Taman Menteng, Jakarta. Sekelompok orang membubarkan aksi damai Global Climate Strike atau Jeda Iklim Global.

Aksi Jeda Iklim tahun ini membawa isu utama “7 Dosa Mematikan yang Dilakukan Rezim Mulyono” yang dibarengi dengan “Seruan ‘Mengarak Raja Jawa”.

Artikel lain

Setara Institute Kecam Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional

Suara Anies Baswedan Bergetar Menceritakan Aspirasi Warga Kampung Bayam

Aliansi Jogja Memanggil: Peringatan Darurat Belum Berakhir