Pascagempa 7,6 SR Papua, Penanganan di Boven Digoel Terkendala

Dampak gempa 7,6 SR, Senin, 26 Februari 2018, titik pusat gempa 266 km arah tenggara Kota Boven Digoel, Provinsi Papua, merusakkan sejumlah bangunan. [Foto Ist|Rienews.com]

 

Dampak gempa 7,6 SR, Senin, 26 Februari 2018, titik pusat gempa 266 km arah tenggara Kota Boven Digoel, Provinsi Papua, merusakkan sejumlah bangunan. [Foto Ist|Rienews.com]
RIENEWS.COM – Penanganan darurat pascagempa 7,6 skala ricther di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, mengalami sejumlah kendala. Salah satu kendala yang dihadapi otoritas setempat pada Senin 26 Februari 2018, kondisi medan yang teridentifikasi berbukit-bukit.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Weliiam R. Manderi.

Di samping itu, kata Welliam, minim sarana komunikasi menyulitkan koordinasi di lapangan.

KLIK: Bupati Karo Berduka, Personel BPBD Meninggal Saat Bertugas

BPBD Provinsi Papua melaporkan bahwa kebutuhan mendesak yang diperlukan para korban yaitu logistik makanan, suplai air, dan pelayanan medis baik berupa tenaga medis, peralatan dan obat-obatan.