Mengantisipasi kekhawatiran masyarakat, lanjut Siti, Dinkes Kota Bogor mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi dari puskesmas, ataupun rumah sakit yang mendapatkan vaksin langsung dari Dinas Kesehatan.
“Sampai dengan penyelidikan vaksin palsu oleh pihak berwajib tuntas, masyarakat disarankan untuk mendapatkan vaksinasi dari instansi resmi,” katanya.
Siti mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga sudah menyebarluaskan informasi terkait hasil investigasi tim bahwa vaksin yang diproduksi Biofarma tidak ada yang dipalsukan, karena menurut pengakuan tersangka pembuat vaksin palsu. Vaksin biofarma hanya digunakan untuk oplosan pembuatan vaksin palsu produk impor yang harganya mahal.
“Informasi ini penting diketahui masyarakat agar tetap percaya dengan vaksin yang dipakai untuk program vaksinasi wajib yang diselenggarakan pemerintah, karena vaksinnya asli,” kata dia.
Berdasarkan informasi dari Dinkes Jawa Barat, vaksin impor yang dipalsukan, yakni ex Glaxo Smith Kline, dan Sanofi Pasteur.[ANT/GUN]






