Bencana Bengkulu, Korban Meninggal Dunia Kini 30 Orang

Banjir dan longsor melanda sejumlah kota dan kabupaten di Provinsi Bengkulu sejak Jumat 26 April 2019. [Foto BNPB | Rienews]

Data yang terhimpun sementara ini, 554 unit rumah rusak berat, 160 rusak sedang, dan 511 rusak ringan. Kerusakan bangunan ini tersebar di wilayah Bengkulu Tengah (28 RB, 16 RR, 125 terendam), Seluna, Kaur, Kepahiang, dan Rejang Lebong.

Sedangkan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah Bengkulu, 7 unit rusak berat dan 1 rusak ringan serta 7 terendam lumpur.

“Kerusakan fasilitas pendidikan terbanyak berada di Kabupaten Bengkulu Tengah, 4 unit rusak berat,  1 unit rusak ringan, dan 4 terendam. Sedangkan di wilayan Kaur, 3 unit rusak berat, dan Kota Bengkulu 3 unit terendam,” jelas Sutopo.

Selain itu, sekitar 3.000 hektar lahan pertanian mengalami kerusakan. Rincian kerusakan lahan sebagai berikut sawah 2.648,06 ha, jagung 221,59 ha, kacang hijau tanah 8,25 ha, dan kacang hijau 3,25 ha. Sedangkan sektor perkebunan, sejumlah 775 batang sawit terdampak.

Di sektor infrastruktur, jaringan listrik masih dilakukan perbaikan dengan perkembangan pemulihan mencapai 74,28 persen hingga 30 April 2019. BPBD melaporkan gardu distribusi sejumlah 42 unit masih padam dan 2.496 jaringan listrik pelanggan belum menyala.

“Total kerugian sementara hingga hari ini (1 Mei 2019) senilai Rp144 miliar. Namun jumlah akan terus bertambah karena perkiraan kerugian tersebut menggunakan data sementara. Mengingat luas banjir dan skala dampak yang ditimbulkan maka jumlah kerugian akan banyak bertambah. BPBD masih melakukan pendataan kerusakan akibat banjir dan longsor yang dipicu hujan deras di seluruh wilayah Bengkulu pada 26 April 2019 sore hingga 27 April 2019 pagi,” sebut Sutopo.

BNPB masih terus mengirimkan bantuan ke Bengkulu seperti tenda, makanan siap saji, dan logistik lainnya. Saat ini sebagian besar banjir sudah surut dan daerah dapat dijangkau. Sampah, lumpur dan material yang dihanyutkan banjir banyak menutup jalan dan permukiman sehingga perlu dibersihkan. (Rep-02)