WISATA  

Berlibur ke Batak Soa, Indah Tapi Banyak ‘Kutipan’

Para pengunjung menikmati panorama Danau Toba dari bangunan yang berada di atas perairan Danau Toba di lokasi wisata Sitopsi, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. [Foto Rienews.com]

Menurut dia, wilayah Sitopsi sini lebih asik untuk dijadikan tempat menghabiskan waktu bersama keluarga. Selain berada di pinggir Danau Toba, pengunjungnya juga belum terlalu ramai.

“Jika di Kota Berastagi sudah terlalu padat dan mulai gerah buat menikmati bersama keluarga,” ujar Aphen.

Dalam permbincangan itu, Aphen mengungkapkan keluhannya akan praktik retribusi.

“Kenapa ya, wilayah Batak Soa ini kerap dengan kutipan yang tidak jelas,” ujar  Aphen.

Dia menuturkan pengalamnnya akan kutipan tersebut. “Semua serba biaya tiket masuk. Jika kita dikenakan biaya dengan fasilitas yang memuaskan tidak mengapa, ini jalan menuju ke mari juga sempit dan berlubang,” protes Aphen.

Bayangkan saja, kata Aphen, satu orang dikenakan biaya masuk Rp 4.000. Padahal, retribusi tersebut jelas buat pengunjung ke wisata Air Terjun Sipisopiso, bukan ke Sitopsi.

Meski kesal dengan kutipan yang menurutnya tidak jelas itu, Aphen tetap dapat menikmati liburan bersama keluarganya dan menyantap ikan bakar di atas perairan Danau Toba.

“Semua terbalas ketika kita sudah sampai di bibir Danau Toba, rasa kesal terbalas saat berada di sini,” aku Aphen.

Kehadiran para pengunjung di Sitopsi  disambut oleh anak koin. Mereka adalah para bocah yang berenang di Danau Toba dan menunggu pengunjung melempaskan uang koin ke arah mereka.

“Kakak dan abang, lemparkan uang logamnya pasti bisa kami ambil,” teriak mereka. (Bay)