“Sebagai pemerintah, adanya masukan masyarakat mengusulkan untuk kepentingan orang banyak, wajib ditindaklanjuti. Bupati Karo menyuruh Kepala Bappeda untuk segera buatkan kajian dan ajukan ke Pemerintah Pusat ke bagian Kementerian ESDM. Dasar inilah muncul surat Bupati Karo yang ditujukan ke Kementrian ESDM dengan nomor : 050/2513/Bappeda/2017 tgl 28 Des 2017, dan saya tugaskan Nasib Sianturi selaku Kepala Bappeda untuk melobi dan mengkoordinasikan setiap saat kiranya Pemerintah Pusat dapat merealisasikan bantuan pemasangan air bersih sumur bor untuk korban terdampak pengungsi, yang saya usulkan,” ujar Terkelin dalam siaran persnya.
Pengajuan itu akhirnya disetujui Kementerian ESDM. “Atas semua keberhasilan ini, tidak terlepas kepada ASN yang telah bekerja sesuai Tupoksinya. Saya pribadi cukup puas atas kinerja Nasib Sianturi selaku Kepala Bappeda yang begitu gencar dan tanggap serta mampu melobi pusat. Ini patut saya apreisasi,” kata Bupati Karo.
Bupati kembali mengulang pesannya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Agar ASN berbasis kinerja. Jika yang berprestasi wajib kita berikan penghargaan, jika salah kita berikan teguran. Inilah akan saya terapkan reward and punishment. Nah, keberhasilan ini juga tidak luput atas peran Ketua Moderamen GBKP, selaku organisasi keagamaan yang selalu membantu Pemda Karo dalam segala bidang demi kemajuan Tanah Karo,” sebut Terkelin.
Bupati berharap, dengan adanya pembangunan sumur bor membantu beban para pengungsi yang tinggal di Huntara.
“Karena tidak sulit lagi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Rawat dan jaga sumur bor tersebut nantinya jika sudah selesai dibangun,” imbuh Terkelin Brahmana. (BAY)
