“Kita harus berpikir secara global namun bertindak secara lokal. Jadikan Geriten Pulu Gading menjadi geriten wisata. Ini bisa dikelola BUMDes, tinggal perangkat desa yang berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan,” ujarnya.
Cucu Pulu Gading Pasinget Sitepu, Tina Sitepu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Karo meresmikan Geriten Pulu Ganding Pasinget Sitepu.
“Meski sibuk (memperingati HUT Kabupaten Karo), namun Bupati Karo masih bisa menyempatkan datang. Kami keluarga Sitepu bangga memiliki sosok seorang bupati yang peduli akan masyarakatnya, dan memiliki karakter dekat dengan masyarakatnya,” katanya.
Tina menjelaskan Geriten Pulu Ganding Pasinget Sitepu awalnya dibangun pada 1926, lalu kemudian dilakukan beberapa kali renovasi.
“Tahun 1926 geriten ini sudah ada dan direnovasi tahun 1984, kemudian tahun 2019 direnovasi lagi selesai 2020, baru diresmikan,” katanya.
Tina menegaskan Geriten Pulu Ganding Pasinget Sitepu bukan hanya milik marga Sitepu saja atau masyarakat Desa Beganding.
“Tetapi Griten ini sudah milik masyarakat Karo semuanya,” kata Tina.
Dalam masyarakat suku Karo, geriten berfungsi untuk menyimpan kerangka atau tulang-tulang sanak keluarga, yang diambil dari kuburannya. Bangunan geriten berarsitektur khas bangunan tradisional Karo. (Rep-01)






