Dijelaskannya, para peserta PIDI Angkatan III akan ditugaskan selama satu tahun, sejak 2 Oktober 2019 hingga 1 Oktober 2020 di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Kiranya Bupati Karo memberikan arahan, nasihat dan bimbingan agar para peserta dapat menimba ilmu sekaligus menjadi proses prasyarat dan dilaksanakan sebelum mendapat kewenangan praktik kedokteran berupa Surat Tanda Registrasi dan Konsil Kedokteran Indonesia yang berlangsung selama satu tahun, yang disebut peogram internsip ini,” imbuh Irna, dalam pertemuan yang dilangsungkan di ruang kerja Bupati Karo, Selasa 8 Oktober 2019.
Kepada Bupati Karo, diperkenalkan para peserta PIDI Angkatan III 2019, yakni dr Yessica Carolina Pasaribu (USU), dr Firdaus Lusinius Pinem ( USU), dr Ander Meilani (Methodist), dr Maria Meilinda br Karo (UNSR), dr Riyadhi Pasca Syahputera (Malikussaleh), dr Nisa El Hasanah (UMSU) yang akan ditempatka dan bertugas di RSUD Kabanjahe,
Sedangkan dr Daniel Reiner Sibarani (Universitas Methodist), dr Ensa Senthya br Surbakti (Unila), dr Doman Sembiring (UPI) akan ditempatkan dan bertugas di Puskesmas Tiga Panah.
Bupati karo Terkelin Brahmana mengucapkan selamat datang bagi para dokter peserta PIDI 2019. Keapda para dokter muda itu, Terkelin memberikan pesan agar dapat menyesuaikan diri dengan tempat tinggal dan lingkungan.
“Ingatlah, di manapun kita berada cepatlah menyesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat kita tinggal. ‘Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung narasi’, ini cocok menjadi pengingat agar mempelajari budaya di mana kita berada saat ini. Jadi sebagai dokter bertugas ambil hikmah dan pengalaman bertugas selain memenuhi persyaratan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI). sebagaimana tadi disebutkan (Kadis Kesehatan),” tutur Terkelin.
Bupati berharap dengan adanya PIDI 2019 mempermudah akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan peningkatan kualitas dokter serta jaminan keselamatan pasien. (Rep-01)