Di Markas PBB, Kepala BNPB Bicara Peran Dunia Internasional

Kepala BNPB Willem Rampangilei saat berbicara peranan dunia internasional dalam penanganan darurat pascagempa Sulawesi Tengah di acara CERF Annual High-Level Pledging Event digelar di Markas PBB, New York, Jumat 7 Desember 2018. [Foto BNPB | Rienews]

Indonesia mendapatkan dukungan finansial untuk penanganan pascagempa Sulteng sebesar Rp218 miliaar.

Bantuan melalui mekanisme Central Emergency Response Fund (CERF) tersebut sangat cepat dipergunakan untuk penanganan darurat pascagempa.

Kurang dari satu minggu setelah kejadian bencana, bantuan telah digunakan oleh badan PBB dan organisasi-organisasi nonpemerintah untuk memberikan bantuan darurat secara cepat kepada pemerintah (Indonesia).

CERFerupakan dukungan dana bersifat cepat dan efektif dari PBB yang dapat digunakan untuk penanganan darurat bagi masyarakat terdampak krisis yang terjadi di dunia. CERF dibentuk oleh PBB pada 2005 dan selanjutnya dapat diakses oleh Badan PBB dan pelaku penanggulangan bencana untuk melakukan penanganan darurat di mana pun.

Pemerintah Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang konsisten memberikan sumbangan kepada CERF. Indonesia telah menyumbang dengan total Rp29 miliar hingga kini.

Di samping itu, Indonesia juga memiliki perwakilan yang bekerja sebagai unsur pengarah CERF. (Rep-03)