“Setelah empat bulan melawan pandemi Covid-19, dunia sudah memasuki penelitian uji klinis fase tiga. Dan kita semua berharap dengan penemuan vaksin, dapat melindungi seluruh masyarakat,” tandasnya.
Diketahui PT Biofarma memilih vaksin Covid-19 yang dikembangkan PT Sinovac Biotech Ltd dari China.
“Saat ini uji klinis sudah memasuki tahap 3, karena uji klinis tahap 1 dan 2 sudah dilakukan di negara China,” ujar Wiku.
Pelaksanaan uji klinis tahap 3 telah dimulai pada Selasa 11 Agustus 2020, di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Terdapat 1.620 relawan mengikuti uji klinis.
“Jika vaksin itu berhasil terhadap 1.620 relawan uji klinis yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, maka vaksin tersebut akan diproduksi massal di dalam negeri,” kata Wiku.
Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Eddy Fadlyana mengungkapkan calon vaksin Covid-19 tersebut memiliki efek samping, seperti nyeri atau demam.
“Bisa timbul nyeri di tempat suntikan atau demam sekitar 30 hingga 40 persen,” kata Eddy, dikutip dari Kompas.com
Dia menegaskan, uji klinis akan dihentikan, diputuskan oleh dokter yang memeriksa, jika ada reaksi berat terhadap relawan. (Red)