Dua Kali Terjadi, Ancaman Bom Pesawat Pemulangan Jemaah Haji Jangan Dianggap Sepele

Jemaah haji 2025 Indonesia dilayani dengan 32 bus ramah lansia dan jemaah berkebutuhan khusus untuk memperlancar rangkaian ibadah haji 2025. Foto Istimewa.
Jemaah haji 2025 Indonesia dilayani dengan 32 bus ramah lansia dan jemaah berkebutuhan khusus untuk memperlancar rangkaian ibadah haji 2025. Foto Istimewa.

RIENEWS.COM – Maskapai penerbangan Saudi Airlines yang membawa jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air, diancam bom. Pengancaman meledakan pesawat yang membawa ratusan jemaah haji 1446/2025 terjadi dua kali dalam kurun sepekan, sehingga pilot memutuskan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Peristiwa pertama ancaman bom pesawat pemulangan jemaah haji terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025. Maskapai Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta, terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

Ancaman bom kedua terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, saat Saudia Airlines nomor penerbangan SV5688 rute Jeddah-Surabaya, membawa pulang 376 penumpang jemaah haji.

Insiden pengancaman bom pesawat pemulangan jemaah haji, Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan, jangan dianggap main-main.

“Jangan dianggap main-main. Kalau memang perlu pengecekan tim ahli bom, ya harus dilakukan. Apalagi kalau sudah menyangkut ancaman bom, harus betul-betul diantisipasi,” tegasnya.

Artikel lain

Ibadah Haji Selesai, Menteri Nasaruddin Mohon Maaf Kepada Jemaah Haji 2025

Timwas Haji DPR Usul Pansus Haji 2025 Soroti Akomodasi Hingga Transportasi

Update Data Jemaah Haji 2025 yang Wafat