Baca Berita:
Kejar Ketertinggalan Pembangunan, Kawasan Utara Danau Toba Harus Kompak
Pemkab Karo Gelar Bimtek Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Alur cerita Sang Prawira, menyuguhkan pergulatan sebuah keluarga, isteri dan suami tidak sepaham dalam merancang masa depan anaknya ketika sang anak duduk di bangku SMA. Dikisahkan, si ibu ingin menuruti kemauan anaknya jadi polisi, sementara si bapak lebih condong anaknya bekerja di luar negeri agar dapat menolong keuangan keluarga yang selama ini tergolong miskin.
Ide cerita film lahir dari para pejabat Utama Polda Sumut yang didukung oleh Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kemudian diperkaya oleh Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto, terutama tentang sosok seorang polisi yang berani dan tangguh serta muatan pesan moral pedagogis kepada masyarakat.
Sutradara Sang Prawira, Ponti Gea mengungkapkan, awalnya ia agak kaku dalam melakukan pembuatan film tersebut. Sebabnya, para pemeran di antaranya pejabat dan Kepala daerah. Hal itu dapat diatasi Ponti Gea dan merampungkan proses pembuatan film Sang Prawira sesuai jadwal.
Ponti menyatakan, film besutannya akan ditayangkan di layar televise.
“Mungkin besok atau lusa nanti kita akan tayangkan di Indosiar, SCTV. Bahkan, kita lakukan pemutaran layar tancap,” ujarnya. (Rep-01)