SENI  

Jalan Keluar Desy Gitary dari Zona Nyaman

Pameran tunggal ketiga Desy Gitary bertajuk ZONE: Out of Comfort. [Foto Ist]

Situasi Terkini Kabupaten Tojo Una-Una Pasca Gempa Susulan 6,5 Magnitudo

Warga Tojo Una-Una Panik Dilanda Gempa Susulan 6,5 Magnitudo

Pada tahun 2015-2017, setelah berhenti menjadi penyiar TV, Desy belajar melukis dengan intens di Melbourne dan Bali. Tahun 2017 Desy memutuskan pindah ke Yogya. Di kota inilah mimpinya menjadi kenyataan. Desy menjadi seniman dan sudah dua kali menyelenggarakan pameran tunggal.

“Desy mengakui kepindahan ke Jogja merupakan upaya untuk keluar dari zona nyaman, yang dirasa berat karena harus jauh dari keluarga, lepas dari sistem penopangnya, tinggal sendirian, dan berdiri pada dua kaki sendiri. Desy kemudian menciptakan sistem pendukungnya sendiri, berteman dengan banyak seniman agar mendapat pengetahuan yang bisa membantunya untuk menembus belantara seniman yang rata-rata lulusan sekolah seni. Tantangan ini membuat Desy terpacu untuk selalu belajar dan menghasilkan sesuatu yang lebih. Mungkin seperti salah satu judul lukisannya, Windmill, bahwa segalanya sesuatunya itu berputar tidak pernah di bawah terus, tidak pernah di atas terus. Membentuk harmoni yang membuatnya menjadi Desy yang sekarang,” tulisnya.

Selain itu, tulis Roosvita, Zone-out of comfort juga bicara mengenai upaya Desy keluar dari zona nasehat orang, baik dari seniman yang ia kenal, maupun yang tidak. Desy ingin menjadi diri sendiri, ingin mengasah teknis melukis yang benar-benar ia senangi dan kuasai, yang melekat dengan dirinya selama ini. Desy Gitary dikenal dengan gaya lukisnya yang ekspresif dan spontan, karena Desy adalah seniman yang tumbuh secara intuitif.

“Gagasannya di kepala dan hatinya dituangkan begitu saja secara lincah ke kanvas ataupun kertas. Untuk itu, demi ZONE – Out of Comfort, Desy banyak belajar lagi mengenai garis dan percampuran warna agar karyanya kali ini berbeda dengan karya pameran tunggal terdahulunya. Beberapa seniman menyarankannya untuk menampilkan gaya baru, tetapi Desy merasa gaya yang dipunya selama ini adalah kekuatan dari dirinya dan ia ingin fokus di situ.”

Kalau tak ada aral melintang, Desy akan menggelar pameran tunggal keempatnya di red Base Art Gallery, Sydney Australia 14 Januari-28 Februari 2021. (Rel)