Dampak Karhutla, Kualitas Udara Riau Mulai Membaik
Dalam rangka tanggap darurat dan menanggulangi bencana Karhutla, BNPB bersama sejumlah lembaga dan beberapa pihak swasta telah mengirimkan sedikitnya 12 helikopter, masing-masing 3 dari BNPB, 3 milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 2 dari TNI, 1 dari Polri dan 3 helikopter milik swasta, serta satu pesawat khusus hujan buatan dengan total 36,8 ton NaCl.
“Kendati hujan buatan telah dibuat dan pemadaman Karhutla dari darat dan udara sudah dilakukan, namun titik panas (hotspot) masih terpantau. Hal ini dikarenakan ketebalan lahan gambut sendiri mencapai 3,6 meter, sehingga meski telah dilakukan pemadaman, namun titik api muncul kembali. Selain itu, sulitnya sumber air, terik matahari dan kencangnya angin juga mempengaruhi munculnya titik-titik api pascapemadaman,” ujar Sutopo, Jumat 29 Maret 2019.
Hingga saat ini, Tim Satgas Darat dan Udara terus melakukan pemantauan dan penanggulangan kebakaran hutan yang berada di wilayah Riau dan sekitarnya. (Rep-02)