“Melalui mereka, kami berharap ilmu-ilmu yang kami sampaikan dapat bermanfaat juga untuk sekitarnya. Kami juga turut mengundang analis dari Laboratorium Biokimia guna memeriksa masing-masing feses yang telah disetorkan oleh peserta. Jadi setiap orang yang diambil fesesnya, harus melaporkan, selama tiga harian itu makan apa saja, tulis semuanya selama tiga hari, nanti kita akan kupas, ini kandungannya ada apa saja, kita analisis gizinya,” ujar Yoni.
Disebutkan Yoni, hasil analisis akan disampaikan kepada para kader Ibu-Ibu Aisiyah pada tanggal 19 April 2019 mendatang.
“Data untuk gizinya masih kita periksa. Hasilnya kita akan sampaikan di tanggal 19 April nanti,” sebut Yoni.
Dalam pertemuan itu, Yoni dan Indrayanti memberikan pelatihan penyajian makanan dan menghitung kalori dan nutrisinya.
“Kami berharap kader harus bisa mengukur dan menghitung kalori dan nutrisi yang semestinya dilakukan sesuai dengan kebutuhannya. Kami juga berharap, meskipun pelatihan mendeteksi penyakit kanker kolorektal hanya beberapa kali pertemuan saja, namun pemeriksaan tetap bisa dilakukan kapan saja,” imbuh Yoni. (Rep-02 | Rel)