EKBIS  

Meraup Untung dari Bunga Krisan

Jelta br Ginting, petani bunga krisan di kebun bunga miliknya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. [Foto Rienews]

Di kebun bunga itu, Jelta menanam bunga krisan berbagai jenis, seperti tekwa, putih tunggal, putih salju, kuning dan bunga coklat. Jelta mengungkapkan, perawatan bunga krisan lebih mudah dibanding merawat tanaman cabai dan tomat.

“Kita hanya perlu mengemburkan tanahnya, memetik, mencabut tanaman muda atau anak bunga agar bunga cepat berkembang,” tutur Jelta.

Dalam masa tanam dan perawatan hingga empat bulan, sebut Jelta, bunga krisan pun dapat dijual, panen.

Mengenai biaya yang dikeluarkan tiap musim, Jelta mengaku, mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk. Sedangkan bibit bung krisan cukup sekali saja membelinya. Selebihnya, bibit dapat diperoleh dari tunas-tunas bunga krisan yang tumbuh.

“Selebihnya hanya perhatian ekstra. Tidak membiarkan tanaman bunga krisan ke keringan, atau terlalu lembab terkena air. Waktu masa tanam hingga panen empat bulan,” ujar Jelta.

Jelta juga mengingatkan bunga krisan cocok ditanam di dataran tinggi dengan iklim yang dingin.

“Bunga akan tumbuh subur di dalam iklam yang dingin, seperti wilayah pegununggan di Karo, hanya bisa ditanam di wilayah Berastagi sekitarnya,” pungkas Jelta. (Rep-01)