“Ladeni saja anak. Misalnya pulang kerja kita dipanggil, pa sini. Datang dan dengarkan dia bercerita,” ucapnya.
Tips ketiga, kata Elisabeth, yakni ekspresi emosi positif. Orang tua harus perbanyak senyum dengan anak. Sebab, mood anak akan berpengaruh kepada prestasinya. Kemudian tips keempat yaitu itu cukup tidur.
“Anak itu tidak perlu banyak tidur siang, tidurnya yang harus dicukupkan,” tuturnya.
Sedangkan tips kelima, yakni berikan cinta tanpa syarat. Dalam hal ini orang tua menurutnya diwajibkan untuk menurunkan ego pribadi dan dan lebih memberikan perhatian dan rasa cinta yang penuh kepada anak.
“Hal ini tidak mudah, karena orang tua harus menurunkan ego. Tips terakhir (keenam), antusias mendengar. Di mana, orang tua ikut berkomunikasi dua arah dengan anak,” katanya.
Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri mengatakan, masa kecil yang bahagia merupakan pondasi yang bagus untuk anak di masa depan.
“Karena itu, agar semua orang tua memahami pentingnya kebahagiaan keluarga dalam mendukung anak tumbuh bahagia digelar berbagai workshop bersama dengan para pakar berbagi ilmu untuk membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mengembangkan kematangan pendekatan psikologis hingga cara menjaga kesehatan saluran cerna,” jelasnya.
Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K)., menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan pencernaannya dalam kondisi sehat.
“Kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal. Makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik,” urainya.
Selain itu, kata Ariani, di antara sekian banyak probiotik, Lactobacillus reuteri merupakan salah satu jenis yang telah teruji secara klinis aman dan bermanfaat bagi tubuh, Pemberian probiotik dapat dilakukan melalui susu atau makanan yang difermentasi nutrisi dapat terserap dengan seperti tempe dan yoghurt. (Rep-03)
