“Sejak gagal tender, pihak Pemkab Karo melakukan penjajakan. Pemkab Karo gencar melakukan lobi dan berkomunikasi dengan anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu,” ungkap Terkelin.
Kepala Bappeda Karo Nasib Sianturi menambahkan, Bob Andika Mamana Sitepu lantas melakukan komunikasi efektif dengan Kementerian PUPR.
“Hasilnya, Kementrian PUPR akhirnya mengalokasikan kembali anggaran yang tertunda, khususnya bagi SPAM IKK Kabanjahe senilai Rp13,9 miliar. Bahkan, saat ini proyek optimalisasi SPAM IKK Kabanjahe sudah selesai ditenderkan dan telah ada pemenangnya. Kondisi itu membuat proyek SPAM IKK Kabanjahe tinggal tahap pengerjaan,” kata Nasib.
Sebelumnya Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera, telah melaksanakan tender kegiatan pembangunan perpipaan SPAM IKK Merek untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba sebesar Rp18,2 miliar.
Nasib menyatakan, nantinya pembangunan optimalisasi SPAM IKK Kabanjahe akan difokuskan guna menata jaringan distribusi dan sambungan rumah air minum. Sebab, sebahagian besar pipa jaringan distribusi sudah expired.
“Faktor ini membuat tingkat kerusakan dan kebocoran pipa cukup tinggi,” pungkasnya.
Zoom Meeting turut diikuti Asisten II Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Karo Dapat Kita Sinulingga, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Kadis Perkim Paksa Tarigan, ST, Plt PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan, Kabag Ekonomi Setdakab Karo Rismawati Beru Ginting dan Kabid Cipta Karya PUPR, Irma Sonya, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh akademisi. (Rep-01)