Dikatakannya, dalam proses pembuatan replika pohon Natal dari botol minuman mineral menjalin kerja sama dengan para camat se-Kabupaten Karo untuk mengumpulkan limbah botol minuman mineral yang berserakan di wilayah kecamatan masing-masing. Hal ini juga ditujukan untuk mengurangi sampah dan pencemaran di lingkungan.
Proses pembuatan pohon Natal dari limbah botol minuman mineral, diakui Sariati, tidak mudah.
“Cukup rumit, termasuk saat pasang lampu-lampu di setiap bagian samping pohon juga,” katanya.
Keberadaan replika pohon Natal itu menarik perhatian pelajar di Kabupaten Karo. Pelajar SMA GBKP Kabanjahe, Santi dan teman-temannya pun mengaku sengaja mendatangi RTH Kabanjahe. Setiba di sana, mereka pun berswafoto. Santi menilai keberadaan pohon Natal dari botol minuman mineral itu, patut diapresiasi.
Bupati Karo Terkelin Brahmana memuji kreativitas TP PKK Kabupaten Karo dalam memanfaatkan limbah botol minuman mineral. Menurutnya, kreativitas ini karena ada niat dan kepedulian.
“Ini menjadi contoh,” ujarnya.
Bupati menyarankan kepada masyarakat dapat memanfaatkan limbah botol minuman mineral, dan hal itu perlu adanya edukasi. (Rep-01)