Presiden Jokowi Tekankan Upaya Pencegahan Karhutla

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin 16 September 2019,pada pukul 18.28 WIB, dalam rangka penanganan karhutla. [Foto Ist | Rienews]

RIENEWS.COM –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan upaya pencegahan dalam mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih muncul hingga hari ini.

Hal tersebut disampaikan Presiden melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas (Ratas) dengan topik Penanganan Karhutla di Pekanbaru, Riau, Senin 16 September 2019.

“Mencegah lebih baik dari pada memadamkan. Itu intinya,” kata Wiranto.

Di samping itu, permasalahan karhutla ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah mulai tingkat kepala desa, camat, bupati/walikota hingga gubernur. Wiranto menekankan bahwa pemerintah pusat berlaku sebagai koordinator, oleh karena itu pemerintah daerah diharapkan untuk bisa mandiri dalam menghadapi permasalahan yang sama setiap tahunnya.

Simak Berita Presiden Joko Widodo Pantau Karhutla di Riau

“Ini tanggung jawab daerah. Jangan terus bergantung pada pusat. Harus betul-betul tahu masalah ini dan tahu harus berbuat apa,” tegas Wiranto.

Bicara mengenai siaga darurat karhutla dengan operasi pemadaman baik darat maupun udara, Wiranto optimis apabila hal itu dilakukan bersama-sama, maka semua bisa diatasi dengan baik, sehingga permasalahan serupa bisa dihindari ke depannya.

“Kalau semuanya dilakukan dengan rapi, maka titik api dapat diketahui sejak dini dan dipadamkan segera,” tambah Wiranto, dalam siaran pers yang dikirim Pelaksan tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, Senin malam.

Adanya masalah karhutla ini bukan berarti hanya disebabkan adanya unsur kesengajaan manusia saja. Kondisi cuaca dan fenomena alam juga menjadi faktor meluasnya wilayah yang terbakar.

Baca Berita: