SUMUT  

Protes Jalan Rusak, Warga Desa Ujung Teran Tanam Pisang di Jalan

Warga Desa Ujung Teran, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis 18 Oktober 2018, menanam pohon pisah di badan jalan desa yang rusak parah. [Foto Rienews]

“Kondisi jembatan nyaris putus dan kemungkinan tinggal menunggu korban. Bayangkan siswa harus menantang maut untuk tiba di sekolah,” tutur Baik Surbakti.

Desakan perbaikan jalan datang dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Daniel Sembiring. Di tempat aksi protes yang dilakukan warga,  Daniel Sembiring menagih janji Pemerintah Kabupaten Karo.

“Masyarakat masih menunggu janji pak Bupati Karo, sewaktu peresmian jambur dan bahasa itu semua orang menyaksikannya bukan saya buat-buat,” tegas Daniel Sembiring.

Jalan Desa Ujung Teran, sebut Daniel, akses satu-satunya warga desa yang mayoritas bertani menuju Kota Berastagi. Melalui jalan ini, selain membawa hasil panen petani menuju Kota Berastagi, jalan tersebut juga digunakan para pelajar asa Desa Ujung Teran menuju sekolah di Berastagi.

“Kita minta Pemkab Karo supaya kiranya dapat meresponsnya,” pungkas Daniel.

Kepala Desa Ujung Teran Solen Sinulingga menyebutkan permintaan perbaikan jalan telah disampaikan kepada pemerintah.

“Masyarakat  berharap supaya jalan bisa cepat diperbaiki. Karena memang petani, khususnya supir angkot mengeluh ketika mengangkut anak sekolah. Jadi saya himbau kepada masyarakat supaya bersabar,” kata Solen.

Sementara warga dari Desa Juma Raja (Cinta Rakyat),  M. Surbakti mengatakan kondisi jalan makin buruk ketika diguyur hujan.

“Ketika hujan, jalan seperti selokan karena terjadi genangan air dan berlumpur,” imbuh M. Surbakti. (Rep-05)