Mudahnya mendapatkan bahan baku memproduksi ketiga jenis minyak herbal itu, sebut Sutrisno, mendorong PT Zego memproduksinya di Kabupaten Karo.
Dalam pertemuan itu, Sutrisno mengungkapkan, PT Zego sudah menyiapkan lahan dan bangunan di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo,Sumatera Utara. Di sana akan dijadikan sentra produksi minyak Care- U2, Bahing, dan minyak Mor.
Dia menegaskan, dengan berdirinya perusahaan tersebut, Kabupaten Karo akan menjadi wilayah kedua daerah produksi minyak herbal.
“Selain Kota Bandung sebagai penghasil produksi pertama, Kabupaten Karo kedepan akan dijadikan sentra produksi yang kedua,” katanya.
Dikatakannya, realisasi pembangunan perusahaan penghasil minyak herbal akan dilaksanakan pada Februari 2020. Untuk itu, Sutrisno meminta Pemerintah Kabupaten Karo memberikan dukungan dan izin pengelolaan, dan membantu pemasaran dan promosi.
Bupati Karo Terkelin Brahmana menyambut baik rencana PT Zego memproduksi minyak herbal yang dihasilkan dari proses pengolahan sayur dan buah-buahan.
“Ini patut kita apresiasi. Kami akan dukung penuh, silakan masukkan persyaratanya. OPD saya akan bantu, tidak akan dipersulit. Sebab sudah sering saya katakan bagi siapapun yang hendak menanamkan investasi ke Karo, jangan dipersulit. Apabila ketahuan (mempersulit) kita akan berikan sanksi tegas,”
kata Terkelin.
Di pertemuan itu, Terkelin menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Karo dan instansi terkain segera membuat planning membantu pemasaran dan promosi produk PT Zego. (Rep-01)