13 September 2017: munculnya solfatara.
14 September 2017: status Gunung Agung ditingkatkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada). Peningkatan jumlah gempa vulkanik sangat intensif. Kemudian disertai oleh munculnya air ke permukaan yang mengindikasikan adanya gangguan hidrologis akibat pergerakan magma.
18 September 2017: status Gunung Agung ditingkatkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga).
22 September 2017: peningkatan jumlah gempa vulkanik yang signifikan dan pola peningkatan energi seismik kemudian terus meningkat secara eksponensial dan cenderung mengarah ke satu garis asymptote (erupsi/letusan). Maka status Gunung Agung ditingkatkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).
29 Oktober 2017: penurunan jumlah dan amplitudo gempa vulkanik dan serta berkurangnya gempa terasa secara drastis. Status Gunung Agung diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
27 November 2017: status Gunung Agung kembali ditingkatkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas). (BAY)