Tubuh Gunung Anak Krakatau Susut 180 Juta Meter Kubik

Tim SAR gabungan kembali menemukan jenazah, korban tsunami Selat Sunda di kawasan pantai Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, Banten. [Foto BNPB | Rienews]

“Pengungsi memerlukan bantuan kebutuhan dasar seperti permakanan, air bersih, MCK, pakaian layak pakai, selimut, tikar, pelayanan medis, dan lainnya. Bantuan logistik terus dikirim namun terkendala distribusi ke titik pengungsian yang aksesnya cukup sulit dijangkau dan cuaca, khususnya di daerah Sumur,” ujar Sutopo.

Untuk membantu proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, maka dikerahkan 31 alat berat berupa 9 unit ekskavator, 1 unit greader, 4 unit loader, 3 unit tronton, dan 14 unit dump truk. Tiga helikopter dikerahkan untuk mengirim logistik.

Di Kabupaten Serang, tercatat 21 orang meninggal dunia, 247 orang luka-luka, dan 4.399 orang mengungsi.

Sementara itu, di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 116 orang meninggal dunia, 2.976 orang luka-luka, 7 orang hilang dan 7.880 orang mengungsi. Sedangkan di Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka dan 231 orang mengungsi, dan di Tanggamus 1 orang meninggal dunia dan 1.000 orang mengungsi.

“Jumlah pengungsi pada malam hari sering lebih banyak daripada siang. Sebab pada siang hari sebagian pengungsi bekerja atau kembali ke rumahnya, pada malam hari kembali ke tempat pengungsian,” sebut Sutopo.

Kepala daerah wilayah terdampak tsunami Selat Sunda telah menetapkan masa tanggap darurat.

Kabupaten Pandeglang masa darurat dari tanggal 22 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019), Kabupaten Serang dari tanggal 22 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019.

“Kabupaten Lampung Selatan masa darurat sejak tanggal 23 Desember 2018  hingga 29 Desember 2018. Masa tanggap darurat di Kabupaten Lampung Selatan akan diperpanjang mengingat masih banyak korban yang perlu ditangani dan kebutuhan darurat masih diperlukan untuk kemudahan akses dalam penanganan bencana. Pada hari ini (Sabtu 29 Desember 2018) akan dilakukan rapat koordinasi membahas perpanjangan masa tanggap darurat di Kabupaten Lampung Selatan,” kata Sutopo.

Untuk membantu operasional darurat, BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai Rp 500 juta kepada BPBD Pandeglang, dan Rp 250 juta kepada BPBD Lampung.

“Selain itu bantuan logistik juga terus dikirimkan,” tegas Sutopo.

Pemerintah Pusat dari TNI, Polri, berbagai kementerian/lembaga bersama NGO, relawan, dunia usaha terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang daerah terdampak tsunami di Selat Sunda. Secara umum penanganan terkoordinasi dan berjalan dengan baik.

Sementara itu upaya penangangan darurat masih terus dilakukan. Tm SAR gabungan terus mencari korban yang berada di bawah puing-puing material hanyutan tsunami.

“Juga menyisir daerah di sepanjang pantai terdampak. Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban di sekitar pantai Pandeglang dan Serang,” imbuh Sutopo.  (Rep-03)