RIENEWS.COM – Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Hadi menggantikan Prof. Mahfud MD yang mengundurkan diri pada 1 Februari 2024 lalu.
Pada hari yang sama, Jokowi juga melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia menggantikan Hadi Tjahjanto. Pelantikan kedua Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.
Baik Hadi maupun AHY dilantik berlandaskan Keputusan Presiden Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengambil sumpah jabatan menteri yang dilantik.
“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Jokowi yang ditirukan Hadi dan AHY.
“Kami ketahui bersama bahwa kehormatan ini sudah diberikan sejak tugas kepada saya sebagai Panglima TNI kemudian Menteri ATR/BPN. Dan saat ini saya juga diberi kehormatan lagi sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Tentunya suatu kehormatan yang harus saya jaga dan saya laksanakan dengan baik,” ujar Hadi.
Ia juga mengatakan akan terus berkonsolidasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga situasi politik dan keamanan di Tanah Air.
“Saya segera melaksanakan konsolidasi dengan lembaga kementerian terkait untuk tetap menjaga kondisi yang saat ini sangat baik, sangat kondusif ini agar terus dipertahankan. Dan ini adalah tugas bagi seluruh komponen,” tutur Hadi.
Rasa syukur juga disampaikan AHY atas kepercayaan yang diberikan Jokowi kepadanya.
“Ini merupakan sebuah tanggung jawab yang insyaallah saya akan jalankan sekuat tenaga. Walaupun kami juga menyadari, ini adalah masa-masa yang tidak panjang, 8 bulan kurang lebih. Tapi saya selalu meyakini dalam waktu berapa pun kami bisa berbuat terbaik untuk masyarakat dan juga negara,” tutur anak sulung Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono itu.
Artikel lain
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Publisher Rights