“Kita lihat ternyata benar, sampah berserakan di dalam parit dan gorong-gorong. Wajar selama turun hujan, air meluber ke badan jalan akibat tumpukan sampah menyumbat dan membendung jalannya air (parit),” kata Terkelin.
Bupati Karo menyesalkan tindakan orang-orang yang membuat sampah ke dalam saluran parit.
“Masih banyak pedagang yang membuang sampah sembarang. Mereka seperti tidak peduli dengan keberadaan sampah, Antisipasi langsung kita kerahkan truk sampah milik Pemkab dibantu anggota Satpol PP sebanyak 10 orang untuk adakan pembersihan mengangkat sampah dan rumput-rumput yang sudah tumbuh di dalam parit,” kata Terkelin.
Anggota DPRD Karo, Ferianta Purba mengungkapkan, informasi yang ia sampaikan kepada Bupati Karo merupakan masukan dari warga.
“Atas saran dan masukan masyarakat kepada saya, agar tolong disampaikan kepada Pemkab Karo terkait sampah berserakan di parit. Untuk itu, saya teruskan informasi masyarakat ini, tahu-tahu Bupati Karo respons dan tanggapm serta langsung mengecek ke lokasi bersama saya,” aku Ferianta.
Rekan Ferianta Purba, Thomas Joverson Ginting mengapresiasi sikap Bupati Karo yang langsung merespons informasi soal sampah. Thomas pun mengimbau kepada para pedagang untuk tidak lagi membuang sampah ke dalam saluran parit.
“Saya mengimbau kepada PKL jangan lagi membuang sampah sembarangan ketika berjualan dekat tepi jalan, khususnya di depan sekolah SMA GBKP. Jangan lagi tinggalkan sampah di tempat berjualan, apalagi membuang ke parit, buanglah pada tempatnya yang telah disediakan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Karo,” imbuh Thomas. (Rep-01)