Dzulmi Eldin Ditangkap, OTT KPK di Medan Diwarnai Aksi “Fast & Furious”

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2019. [Foto Ist | Rienews]

RIENEWS.COM – Operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) di Kota Medan, Sumatera Utara, sejak Selasa malam, 15 Oktober 2019, diwarnai aksi pengejaran dengan kendaraan roda empat.

Dalam OTT KPK itu diamankan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Medan, Isya Ansari dan lima orang lainnya. Dzulmi Eldin dan Isya Ansari, Rabu 16 Oktober 2019, telah dibawa ke Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan membenarkan OTT KPK di Kota Medan. Dalam operasi itu, tim penyidik KPK mengamankan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin beserta enam orang lainnya. KPK juga menyita uang senilai Rp200 juta lebih.

OTT KPK terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, kata Febri, terkait dugaan gratifikasi, setoran dari instansi di lingkup Pemerintah Kota Medan.

Baca Berita OTT KPK di Sumatera Utara di sini

“Diduga praktik setoran dari dinas-dinas,” ujar Febri.

KPK masih menetapkan ketujuhnya sebagai terperiksa dan mendalami peran masing-masing dalam waktu 1 x 24 jam.

“Total tujuh orang diamankan, yaitu dari unsur kepala daerah, Kepala Dinas PU, protokoler dan ajudan wali kota, swasta,” ungkap Febri sebagaimana dikutip dari detik.com.

Bak Adegan Film Furious

OTT KPK yang digelar pada Selasa malam, 15 Oktober 2019, di Kota Medan diwarnai aksi pengejaran bak film The Fast and The Furious.

Baca Berita:

Tanam Sejuta Pohon di Kawasan Danau Toba, Kapolda: Alam Harus Kita Jaga